Pengertian AVOmeter, Fungsi, Jenis dan Bagian Bagiannya

Pengertian AVOmeter

Pengertian AVOmeter – artikel kali ini saya akan membahas tentang AVOmeter yaitu mengenai Pengertian AVOmeter, Fungsi AVOmeter, jenis dan bagian bagian AVOmeter. AVOmeter biasa juga disebut dengan Multimeter kadang juga di sebut Multitester karena memang alat ukur listrik ini multi fungsi.

Dari namanya yang banyak tersebut saya fokuskan aja ke AVOmeter, meskipun nama AVOmeter tersebut tidak cukup mewakili dari fungsinya yang lebih banyak . AVOmeter adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui nilai dari beberapa besaran besaran listrik.

Pengertian alat ukur listrik AVOmeter & Fungsi Avometer

Alat ukur ini banyak digunakan pada bidang elektronika, listrik, kelistrikan otomotif dan bidang bidang lain yang memerlukannya. AVOmeter sebenarnya adalah singkatan dari tiga Alat Ukur Listrik yang di gabungkan menjadi satu paket alat ukur yaitu Ampere meter, Volt meter dan  Ohm meter.

AVOmeter juga disebut Multimeter dan Multitester karena tidak hanya tiga alat ukur yang bisa di ukurnya melainkan ada beberapa. Tambahan alat ukur yang ingklud kedalam AVOmeter sehingga di sebut multimeter misalnya untuk mengukur Transistor, kapasitor, Frekuensi dan seterusnya.

Tentang pengertian AVOmeter saya kira cukup, sekarang pembahasan seterusnya adalah tentang fungsi AVOmeter.

Fungsi AVOmeter

#1. Ampere Meter Pada AVOmeter

Fungsi AVOmeter, khusus bagian Ampere meter adalah  alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengetahui besarnya arus listrik yang mengalir dari suatu rangkaian tertutup, dengan satuan mili ampere (mA). Arus listrik yang bisa diukur oleh AVOmeter ini relatif sangat kecil jika di bangdingkan dengan alat ukur ampere meter khusus, misalnya clamp meter (tang ampere).

Cara menghubungkan AVOmeter ini jika di gunakan untuk mengukur arus listrik adalah dengan memasang seri kabel probe ke suatu rangkaian, sehingga rangkaian harus di putus terlebih dahulu untuk pemasangan kabel probenya.

Oleh sebeb itu AVOmeter jika di gunakan untuk mengukur arus listrik hanya diperuntukan pada nilai arus listrik yang relatif kecil dan lebih di khususkan lagi untuk arus listrik DC.

#2. Volt Meter Pada AVOmeter

Fungsi AVOmeter, khusus bagian Volt meter adalah alat ukur listrik yang befungsi untuk mengukur besarnya tegangan listrik dari suatu rangkaian dengan satuan Volt (V). Pada AVOmeter ini tegangan yang dapat di ukur adalah klasifikasi tegangan rendah dan sangat rendah.

Baca juga :  Cara Pembacaan Multimeter Analog

Klasifikasi kemampuan tegangan maksimum volt meter ini misalnya 1000 volt dan ada juga hanya 750 volt dan 500 volt masimum baik VDC maupun VAC.

Untuk mengukur tegangan dengan menggunakan alat ukur AVOmeter ini kita cukup menghubungkan kedua kebel probe pada polaritas tagangan yang berbeda positif negatif atau phase – netral.

Agar tidak merusak alat ukur maka penggunaan AVOmeter ini harus memperhatikan besar tegangan yang di ukur dan batas ukur yang dipilih.

#3. Ohm Meter Pada AVOmeter

Fungsi AVOmeter, khusus bagian Ohm meter adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besarnya hambatan atau tahanan. Pada posisi ohm meter alat ukur avo meter ini juga dapat  berfungsi untuk mengatahui rangkaian atau komponen apakah pada kondisi terhubung atau putus.

Untuk menghindari kerusakan alat, mengukur tahanan dengan ohm meter ini hal yang harus di perhatikan adalah komponen atau rangkaian yang di ukur tidak boleh bertegangan.

Untuk pemasangan ohm meter terhadap rangkaian atau komponen yang di ukur cukup menghubungkan kedua kabel probe ke masing-masing ujung komponen atau resisitor.

Jenis Jenis AVOmeter

Terdapat 2 jenis AVOmeter atau multimeter yang dapat kita gunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik yaitu jenis AVOmeter Analog dan AVOmeter Digital. Perbedaan dari Kedua jenis alat ukur ini hanya bagaimana hasil pengukuran di tampilkan.

Jenis AVOmeter Analog misalnya, hasil pengukuran di tampilkan dengan pergerakan jarum atau pointer, sementara untuk AVOmeter Digital, hasil pengukuran di tampilkan dengan display digit angka.

Perbedaan lainnya adalah jika pengukuran menggunakan AVOmeter Digital lebih akurat di bandingkan dengan AVOmeter Analog. Berikut ini akan saya rangkum beberapa kelebihan dan kelemahan dari kedua alat ukur ini.

#1. AVOmeter Analog

Kelebihan :

  1. Di bandingkan dengan AVOmeter Digital, jenis Analog tentu relatif lebih murah
  2. Pengukuran yang tidak memerlukan akurasi maka AVOmeter Analog lebih cepat menunjukkan hasil pengukuran.

Kekurangan :

  1. Di perlukan fokus ketika memabaca hasil pengukuran telepas dari tingkat keakurasian dari suatu brand alat ukur.
  2. Untuk mengukur besaran tertentu misalnya untuk mengukur tahanan memerlukan kalibrasi yang berbeda untuk rang yang berbeda.
Baca juga :  Cara Menggunakan Avometer (Multimeter) Dengan Benar

#2. AVOmeter Digital

Kelabihan :

  1. Untuk melihat hasil pengukuran tidak harus menghitung karena sudah tampil hasil berupa digit angka namun terlepas brand alat ukur.
  2. Untuk setiap pengukuran besaran listrik tidak memerlukan kalibrasi

Kekurangan :

  1. Relatif lebih mahal dari AVOmeter Analog
  2. Ketika pengukuran yang tidak memerlukan akurasi, menggunakan AVOmeter Digital menjadi ribet karana tampilannya adalah angka sehingga kurang efektif. Namun tetap bisa memilih mode suara buzer.

Lalu dari kekurangan dan kelebihan AVOmeter Analog dan AVOmeter Digital mana yang harus di pilih?. Bagi saya tergantung kebiasaan dan di mana AVOmeter tersebut di gunakan, baik AVOmeter Analog maupun Digital bagi saya sama enaknya dalam hal penggunaan.

Oke untuk pembahasan Jenis AVOmeter, Kekurangan dan kelemahan dari masing masing AVOmeter Analog dan AVOmeter Digital saya kira cukup, selanjutnya tentang bagian bagian Avometer.

Bagian Bagian AVOmeter/Multimeter

Agar mudah menggunakan AVOmeter maka bagian bagian avometer harus di ketahu terlebih dahulu. Berikut ini adalah bagian bagian dari AVOmeter :

Bagian Bagian AVOmeter da Fungsinya

Keterangan dan Fungsi Bagian Bagian AVOmeter :

  1. Skala Ukur : Berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dari besaran yang di ukur
  2. Kabel Probe : Berfungsi sebagai penghubung AVOmeter ke objek yang di ukur
  3. ADJ-Ohm : Berfungsi untuk mengalibrasi pointer ke arah nol (0) bagian kanan.
  4. Range Selector Tegangan AC : Berfungsi untuk memilih batas ukur besaran tegangan AC.
  5. Switch Selector : Berfungsi untuk menentukan batas ukur dari bebrbagai besaran.
  6. Range Selector (Batas Ukur ) Ohm : Berfungsi untuk memilih batas ukur tahanan.
  7. Range SelectorArus DC : Berfungsi untuk memilih batas ukur besaran arus listrik DC.
  8. Range Selector Tegangan DC : Berfungsi untuk memilih batas ukur besaran tegangan DC.
  9. Screw (0) : Berfungsi untuk mengalibrasi pointer ke arah nol (0) bagian kiri.
  10. Pointer/Jarum : Berfungi untuk menampilkan nilai dari besaran yang di ukur.

Avometer di atas merupakan avometer yang umum di gunakan oleh para teknisi, alat ukur yang di gunakan untuk  analisis atau LAB tentu memiliki class yang berbeda dengan akurasi yang sangat tinggi.

Demikian pembahasan tentang pengertian AVOmeter, Fungsi Avometer serta bagian bagian AVOmeter, semoga bermanfaat dan menjadi referensi belajar teman-teman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *