Sistem Kelistrikan 1 Phase dan 3 Phase Serta Pemanfaatannya

Sistem Kelistrikan 1 phase dan 3 phase – Sebenarnya pembahasan di awal ini saya ingin membahas tentang apa itu Instalasi Tenaga Listrik 1 Phase. Namun rasanya kurang pas kalau tidak saya jelaskan terlebih dahulu tentang sistem kelistrikan yang dikeluarkan oleh sumber listrik yaitu generator.

Generator merupakan salah satu penghasil tenaga listrik utama dengan berbagai macam penggerak yang digunakan.

Namun tidak hanya generator saja, ada komponen lain yang juga dapat digunakan sebagai penghasil sumber listrik.  Misalnya solar cell atau cell surya yang dayanya dapat ditampung ke dalam batterai.

Sumber listrik yang dihasilkan oleh generator dibedakan menjadi 2 sistem yaitu sistem kelistrikan 1 phase dan sistem kelistrikan 3 phase.

Lalu jika ada pertanyaan “Apa perbedaan listrik 1 phase dengan 3 phase?” uraian berikut ini akan menjawab pertanyaan tersebut, jadi silakan baca penjelasan berikut ini.

Apa Perbedaan Listrik 1 Phase dan 3 Phase?

SISTEM KELISTRIKAN 1 PHASE dan 3 PHASE

Sistem Kelistrikan 1 Phase

Tipe generator 1 phase akan menghasilkan sistem kelistrikan 1 phase dan generator 3 phase menghasilkan sistem kelistrikan 3 phase.

Generator listrik 1 phase yang menghasilkan Sistem kelistrikan 1 pahse, memiliki keluaran 2 kawat penghantar yaitu phase (L) dan netral (N)

Umumnya generator 1 phase ini biasanya tersedia dengan daya yang relatif kecil dan digunakan untuk kebutuhan daya yang kecil pula.

Sementara besar tegangan keluaran menyesuaikan dengan standarisasi suatu negara. Misalnya negara kita, besar tegangan 1 phase adalah 220 volt atau rentang tegangan 220-240 Volt.

Sistem Kelistrikan 3 Phase

Selanjutnya generator 3 phase akan menghasilkan sistem kelistrikan 3 phase yang memiliki keluaran 4 kawat penghantar yaitu 3 kawat phase atau yang bertegangan (L1/R, L2/S dan L1/T) dan 1 kawat netral (N).

Pada generator 3 phase besar tegangan keluaran setiap phase sama, namun beda dalam sudut kelistrikan yaitu 120 derajat antara phasanya.

Baca juga :  Warna Kabel Listrik Standar PUIL 2011 dan SNI

Sudut tersebut secara fisik terbentuk karena penempatan kumparan phasa pada stator yang mempunyai fisik seperti lingkaran, yang jika dibagi tiga akan menghasilkan nilai yang sama yaitu 120 derajat.
Selanjutnya hasil keluaran generator 3 phase tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

1. Tegangan phase ke phase atau di kenal dengan line to line sebesar 380 volt atau rentang 380-400 volt
2. Tegangan phase ke netral atau di kenal dengan line to neutral sebesar 220 volt atau rentang 220-240 volt.

Perlu diketahui bahwa daya yang di keluarkan oleh generator 1 fasa maupun 3 fasa di atas merupakan generator siap pakai artinya tidak melalui proses step-up maupun step-down seperti halnya generator milik PLN

Generator 3 phasa milik PLN sudah mengalami proses step-UP dan kemudian Step-Down yang hasilnya mungkin bukan satuan volt lagi namun sudah Kilo volt (kV).

Gelombang Sinus (Sine Wave) Sistem Kelistrikan

Secara umun keluaran output generator listrik akan menghasilkan gelombang sinus (Sine Wave) yang dapat kita lihat seperti gambar di bawah ini:

SISTEM KELISTRIKAN 1 PHASE

Gelombang tersebut merupakan gelombang sinus yang dihasilkan oleh generator 1 phase, yang mana generator 1 phase itu hanya memiliki 1 gulungan utama yang penempatannya sedemikian rupa sehingga membentuk sepasang kutub (utara dan selatan) pada sebuah stator generator.

Dengan prinsip kerja apabila rotor magnet (exciter) bergerak  pada area stator yang memiliki fluks magnet. Maka akan menginduksi gulungan stator sehingga pada gulungan stator akan timbul GGL (Gaya Gerak Listrik) dan terbentuk gelombang sinus.

Penerapan Proses tersebut juga sama pada generator 3 fase. Hanya saja pada generator 3 phase memiliki gulungan utama sebanyak 3 buah gulungan. Dengan penempatan yang sedemikian rupa sehingga memiliki jarak yang sama satu sama lain sebesar 120 derajat.

Baca juga :  Warna Kabel Instalasi Listrik

Ketiga buah gulungan yang berbeda sudut satu sama lain tersebut akan menghasilkan 3 keluaran kawat penghantar phase. Yaitu phase 1 (L1), phase 2 (L2) dan phase 3 (L3) serta satu Kawat Netral (N) dengan besar tegangan dan frekuensi tertentu yang dapat menyesuaikan. Berikut kira kira gambar gelombang sinus untuk generator 3 phase.

SISTEM KELISTRIKAN 3 PHASE
Mungkin demikian sekilas tentang sistem kelistrikan baik 1 phase maupun 3 phase.

Pemanfaatan Sumber Listrik

Setelah memahami sistem kelistrikan 1 phase dan 3 phase sekarang mari kita beralih ke pemanfaatan sumber listrik tersebut. Instalasi listrik berdasarkan pemanfaatannya dapat di golongkan menjadi dua yaitu :

1. Instalasi Penerangan (Lighting) dan
2. Instalasi Tenaga (Power)

Melihat dari kedua jenis instalasi listrik tersebut tentunya beban tersebut juga berbeda beda. Misalnya instalasi penerangan/lighting untuk pencahayaan, tentunya kita menggunakan lampu sebagai beban dan komponen pendukung lainnya.

Selanjutnya instalasi Tenaga (power) dapat kita pahami sebagai pemasangan komponen komponen peralatan listrik untuk melayani perubahan energy listrik menjadi : Tenaga mekanis, Energy panas, Energy dingin, Energy kimia, dll

Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan menambah referensi teman teman tentang apa itu sistem kelistrikan 1 phase dan 3 phase. Nantikan artikel selanjutnya…

4 komentar

  1. Ass…Bagus bgt penjelasannya…trims atas ilmunya Pak….

  2. Saya cukup memahami materi ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *