Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air 125 / 200 Watt

Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air – Hallo teman-teman hari ini saya mau berbagi lagi ni tentang motor listrik khususnya pompa air. Kali ini judul yang saya angkat tentang Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air 125 watt atau 200 watt.

Sebenarnya tulisan kali ini saya ambil dari pekerjaan sampingan saya setelah pulang sekolah yaitu memperbaiki pompa air. Supaya tidak lupa lalu saya gambar biar nantinya jika ada motor listrik yang sama tidak repot lagi tinggal buka data langsung kerjakan.

Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air 125 / 200 Watt

Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air yang akan saya berikan ini menurut kebiasaan saya bisa di gunakan untuk berbagai macan merek pompa air. Yang penting syarat utama harus terpenuhi, Apa syaratnya ;

Yang pertama adalah motor pompa air yang rusak harus sesuai dengan daya listrik  sesuai judul posting kali ini yaitu 125 atau 200 watt.

Syarat yang kedua adalah jumlah alur harus 24 alur sesuai dengan gambar dan data lilitan pompa air yang saya berikan.

Lalu bagaimana dengan nilai kapasitor-nya jika menggunakan gambar dan data lilitan pompa air yang saya berikan ?, jawabannya ya di sesuaikan dengan nilai kapasitor yang aslinya jika masih ada pada motor pompa air yang rusak tersebut.

Seandainya yang rusak itu pompa air dengan daya 125 Watt maka pakailah sesuai dengan ukuran aslinya. Begitu juga dengan daya yang 200 watt silakan di pakai yang aslinya juga.

Namun jika sudah tidak ada maka ganti baru aja dengan ukuran 4 micro farad untuk 125 watt dan 8 micro farad untuk daya 200 watt.

Baca juga :  Membalik putaran motor listrik 1 fasa, Apakah bisa ?

Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air

Gambar Dan Data Lilitan Pompa AirLihat gambar di atas, gambar dan data lilitan pompa air tersebut sengaja saya pisah antara kumparan/lilitan utama dengan lilitan bantu. Dengan tujuan agar mempermudah untuk memahaminya.

Pada alur tersebut saya beri tanda untuk mempermudah mana kumparan yang masuk dan mana kumparan yang keluar.

Tanda Plush (+) menandakan kumparan mengarah kedalam alur stator atau posisi meninggalkan kita. Sedangkan tanda titik (o) menandakan kumparan mengarah keluar atau posisi mengarah ke arah kita. Untuk data lilitannya silakan lihat gambar tersebut.

Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air

Untuk Gambar di sebelah kanan adalah gambar yang sudah saya gabungkan antara kumparan Utama dan Kumparan bantu. Jika teman-teman butuh dengan Gambar Dan Data Lilitan Pompa Air tersebut silakan copas aja biar bisa di praktekkin.

Data Lilitan Pompa Air Jet Pump

Ini adalah data tambahan yang mungkin juga sangat berguna bagi teman teman yang membutuhkan yaitu Data Lilitan Pompa Air Jet Pump. Seperti biasa jika ada pekerjaan yang menggulung ulang motor listrik selalu saya mulai dengan mengumpulkan data dan kemudian menggambarnya.

Data Lilitan Pompa Air Jet Pump Multipro

Jumlah Kutub : 2 (3000 rpm)
Daya                : 675 Watt
Kapasitor         : 12 uF
Jumlah Alur     : 24 Alur

Jumlah Lilitan  Utama (Hijau) :
Kecil > Besar :

  1. = 42 Lilitan
  2. = 42 Lilitan
  3. = 42 Lilitan
  4. = 42 Lilitan

Jumlah Lilitan  Bantu (Merah)
Kecil > Besar :

  1. = 85 Lilitan
  2. = 85 Lilitan

Diamater Kawat Utama          : 0,7 mm
Diamater Kawat Bantu           : 0,5 mm

Berikut gambar lilitan yang bisa teman teman manfaatkan :

Gabungan Lilitan Utama (U1-U2) dan Lilitan Bantu (Z1-Z2)

data lilitan pompa air jet pump

Gambar Lilitan Utama dan Bantu

data lilitan pompa air jet pump multipro

Mungkin sampai di sini pembahasan tentang gambar dan data lilitan pompa air dan Update Data Lilitan Pompa air Jet Pump mudah mudahan bermanfaat. Insyaallah akan saya update lagi dengan data yang lain.

20 komentar

  1. Assalamuallaikum.pak bisagak kita dikirim gambar instalasi panel kamar untuk hotel yang pakai sistem kartu untuk menghidupkan lampu kamar

  2. just ask, bisa ga sih watt nya d naikin dgn maksud menambah power dinamo nya sendiri agar sedotannya kuat.
    misal dr 125w menjadi 250w?
    isitilah nya di kilik biar kuat…

    tq.

    1. Bisa dengan cara di lilit ulang dengan kawat yang sedikit lebih besar (di kerjakan oleh yang profesional)
      Bisa dengan mengganti kapasitor dengan nilai yang sedikit lebih besar misal 4 mikro aslinya diganti dengan 5 atau 6 mikro farad (perlu dicoba)
      Bisa dengan cara mengatur pemipaan (panjang pendek maupun besar kecilnya pipa)
      Dan yang terakhir “kadang kadang besar watt nya pun belum tentu sedotan kuat jika kapasitas sirip pompanya kecil, semuanya sudah ditentukan oleh sang pembuat produk”

      Demikian semoga membantu…

    2. Assalamualaikum… pak Abu akhdan.
      Maaf ingin bantuan sdkit ilmunya pak. Kl memperbesar sdikit size kawat imael dr ukuran aslinya apkah jumlah lilitan hrs tetap atau di rubah jg?
      Mohon pencerahanya ?

    3. maaf baru cek blog, jika diameter kawat di diperbesar maka secara otomatis jumlah lilitan menjadi sedikit, disebabkan alurnya jadi sempit akibat penambahan diameter lebar kumparan. namun jika perbedaannya hanya sedikit bisa aja jumlah lilitan disesuaikan dengan jumlah aslinya atau dikurangi sedikit. tidak begitu pengaruh antara tegangan kumparan dengan tegangan input. demikian semoga membantu

  3. Biasanya Alat Bantu apa yang digunakan untuk membuat lilitan kawat?

  4. mas untuk arah winding kumparan untuk kumparan utama itu satu arah apa beda arah, itu di winging satu kali atau dua kali

  5. Abu…. mohon maaf saya mau tanya perhal pemasangan kapasitor pada mesin cuci saya, di mana tertulis di motor tersebut harus dengan kapasitor 10mf tapi saya pasang kapasitor tersebut dengan memakai yang 12 mf, pertanyaannya apkah motor tersebut akan cepat panas dan mudah terbakar???? atau apakah tidak bermasalah ?????

    Terima kasih

    1. Nilai 12 mF tdak begitu besar perbedaannya jadi silakan di gunakan aja cuma dampaknya tenaga motor akan menjadi kuat namun putaran tetap, jika ragu ganti aja dengan yang 10 mF sesuai aslinya, bisa kapasitor yang umum (1 kapasitor satu nilai) atau 1 paket khusus untuk mesin cucui. demikian

  6. mas bro tolong info untuk ketebalan tembaga boleh kah jika saya pakai ketebalan tembaga 0,40 kumparan bantu dan 0,45 untuk kumparan utama dan pengaruh gak ke putaran pompa

    1. kalau seandainya diameter kawat asli lebih kecil, saya sarankan jangan di besarkan ntar tidak cukup alurnya jika hitungannya masih sesuai dengan jumlah kawat yang asli, kalau pun jumlah lilitan kawat di dikurangi agar masuk dalam alur maka jumlah lilitan kawat akan menjadi sedikit, dampaknya adalah kemampuan tegangan kumparan akan mengecil sementara tegangan yang masuk tetap (sesuai desain aslinya), begitupun juga sebaliknya.
      selain itu jika memperbesar kawat akan memperbesar arus listrik yang mengalir pada kumpran sehingga dapat menimbulkan panas dengan cepat…. demikian

  7. Mas itu nyambung smua kan antar kmprn.

    1. Iya gambarnya nyambung semua dalam satu stator, tapi dalam prakteknya biasanya kumparan utama atau bantu saya bagi dua (dipisah) untuk mempermudah memasukan kawatnya ke stator, sobat bisa lihat gambar tersebut ditengah tengahnya ada kawat yang nyebrang. demikian

  8. Assalamualaikum 🙂 Mas.. sy masih bingung dengan bgmn cara pengkabelan rangkaian kendali motor listrik 3 fasa dari kontaktor, relay maupun timer’y?

    Yg sering sy temui d setiap site, semua penjelasan’y hanya dlm bentuk wiring diagram tapi tdk menjelaskan pengkabelan yg lebih jelas ap lg sy masih awam banget 🙂

    Contoh seperti yg Mas jelaskan sistem Interlock kontaktor Forward & reverse ap kah interlok itu penyambungan kabel’y ad d dlm kontaktor masing2 sehingga harus d hubungkan dengan sebuah kabel?

    Mohon penjelasan & gambar jelas’y cara instal kabel rangkaian kendali itu?

    Terimakasih 🙂 mudah2an berkenan menjawab’y???

    1. Waalaikum salam wr wb, saya ulangi petanyaannya “Contoh seperti yg Mas jelaskan sistem Interlock kontaktor Forward & reverse ap kah interlok itu penyambungan kabel’y ad d dlm kontaktor masing2 sehingga harus d hubungkan dengan sebuah kabel?”
      perlu di ketahui bahwa kontaktor magnet merupakan kumpulan beberapa sakelar yang akan bekerja menutup dan membuka jika terjadi kemagnetan pada inti besi sebuah koilnya. kabel diperlukan untuk menghubungkan rangkaian dari satu sakelar ke sakelar lainnya baik pada sebuah kontaktor maupun ke kontaktor lainnya atau ke komponen komponen lainnya. demikian… 🙂
      Penjelasan gambarnya untuk sementara belum dapat saja buatkan karena saya belum menjumpai aplikasi yang mudah untuk menggambarnya dan kesibukan saya disekolah. sebagai referensi sobat silakan baca juga posting di blog sebelah yang merupakan teman blog ini juga

      “http://electric-mechanic.blogspot.com/2013/08/foto-gambar-pengkoneksian-penyambungan_15.html”

      Demikian jawabannya semoga membantu…. 🙂

    1. Untuk melepaskan kern dari stator atau hanya disebut stator aja biasanya saya menggunakan treker, tapi besar kecilnya treker di sesuaikan aja dengan ukuran lubang stator biar muat alias bisa masuk,demukian

    2. Pakai baut ukuran 10mm 2 buah di dorongkan lewat dua buah lobang di belakng sanyo

  9. Mas bisa bantu share ke email saya kah untuk wiring diagram pompa air dan wiring diagram ATS beserta komponen yg digunakan? Thanks ..,,

    1. Untuk diagram pompa air pada posting diatas saya rasa udah jelas, untuk panel ATS nya silakan di cek mailnya 🙂 terimakasih dah mampir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *