Cara Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna

Cara Menghitung Nilai Resistor; Komponen resistor banyak sekali kita jumpai pada rangkaian elektronika, Seperti Televisi, Radio, Smartphone dan lain-lain.

Umumnya resistor digunakan untuk menghambat besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian, baik digunakan pada tegangan AC maupun DC.

Selain berfungsi sebagai penghambat arus listrik Resistor juga digunakan  sebagai pembagi tegangan pada rangkaian elektronika. Dua fungsi dari resistor tersebut dapat diterapkan sesuai kebutuhan si pembuat rangkaian dan dikombinasikan dengan komponen elektronika yang lain.

Namun pada tulisan saya kali ini, saya akan mengkhususkan pembahasan tentang cara menghitung resistor dari warna yang ada pada body resistor.

Resistor seperti ini biasanya berbentuk bulat agak panjang, pada bodinya terdapat warna yang melingkar atau biasa juga kita sebut sebagai gelang. Beberapa nilai resistor dapat kita ketahui dengan menghitung resistor dari kode warna, kode angka, maupun yang sudah ada nilainya.

Untuk menghitung resistor dengan kode warna (fixed resistor) dapat dibedakan sesuai dengan jumlah gelang atau band yang ada pada resistor.

Jenis resistor dengan kode warna ini ada yang memiliki 3 gelang warna, 4 gelang, 5 gelang dan 6 gelang warna. Dari keempat jenis resistor tersebut cara menghitungnya hampir sama.

Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna

Untuk mempermudah dalam menghitung resistor, berikut ini saya sertakan tabel kode warna yang harus ada, sebagai berikut:

Tabel Warna Resistor

Menghitung Nilai Resistor 3 Gelang Warna

Perlu diketahui bahwa untuk menghitung nilai resistor jenis tiga warna tidak terdapat gelang toleransi, namun umumnya diasumsikan nilai toleransi sebesar 20%.

Resistor 3 gelang warna

Sehingga jika kita menghitung nilai resistor dari tiga gelang warna tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:

  • Gelang #1 : Coklat (1)
  • Gelang #2 : Hitam (0)
  • Gelang #3 : Merah ( x100) = Pengali
  • Toleransi : 20% (asumsi)
Baca juga :  Hubungan Rangkaian Resistor Secara Seri dan Paralel

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 1000 Ω atau 1 KΩ dengan asumsi toleransi 20% atau tanpa kita tulis toleransinya

Resistor 4 Gelang Warna

resistor 4 gelang warna

Untuk menghitung nilai resistor dengan empat kode warna di atas sebagai berikut:

  • Gelang #1 : Coklat (1)
  • Gelang #2 : Hitam (0)
  • Gelang #3 : Merah ( x100) = Pengali
  • Gelang #4 : Emas (5%) = Toleransi

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 1000 Ω atau 1 KΩ dengan toleransi +/- 5%

Resistor 5 Gelang Warna :

gambar resistor 5 gelang warna

Selanjutnya untuk menghitung Nilai resistor dengan lima kode warna dapat kita uraikan sebagai berikut:

  • Pita 1 : Warna coklat (1)
  • Pita 2 : Warna hitam (0)
  • Pita 3 : Warna jingga ( 3)
  • Pita 4 : Warna merah (x100) = Pengali
  • Pita 5 : Warna emas (5%) = Toleransi

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 10300 Ω atau 10,3 KΩ dengan toleransi +/- 5%

 

Resistor 6 Gelang Warna :

Resistor 6 gelang warna

Selanjutnya untuk menghitung nilai resistor dengan enam kode warna di atas dapat kita uraikan sebagai berikut:

  • Band 1 : Brown (1)
  • Band 2 : Black (0)
  • Band 3 : Orange ( 3)
  • Band 4 : Red (x100) = Pengali
  • Band 5 : Gold (5%) = Toleransi
  • Band 6 : Brown (100 ppm/oC) = Temperatur

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 10300 Ω atau 10,3 KΩ dengan toleransi +/- 5%, 100 ppm/oC.

Kita Perlu mengeketahui bahwa gelang ke enam dari resistor enam pita menunjukkan Koefisien Suhu dalam ppm/ºC (part per million dalam selsius). Yang menunjukkan seberapa besar nilai resistor berubah ketika terjadi perubahan suhu.

Agar lebih paham bagaimana cara menghitung resistor dengan kode warna sesuai jumlah gelang pada resistor terhadap tabel, berikut gambarnya.

Tabel Resistor

Demikian sedikit pembahasan tentang cara menghitung resistor khususnya resistor dengan kode warna, semoga bermanfaat, dan tunggu artikel selanjutnya…

Silakan baca posting : Cara Menghitung Tegangan Resistor

Baca juga :  Hubungan Seri Dan Paralel Pada Baterai

6 komentar

  1. Gambar Gravatar Prasetyo Sudjiastoto berkata:

    Terima kasih Bro..Pencerahan yg sangat membantu..Saya sbg penghobby elektronika yg lama sudah saya tinggalkan..

  2. Terimakasih informasinya sangat bermanfaat, terutama bagi saya yang baru belajar. Salam.

  3. Permisi, mau tanya… kalau 1 unit photo cell apakah bisa dipakai untuk beberpa titik lampu ?

    Terima kasih

    1. 1 Unit photocell maksimum arus yang bisa mengalirinya 6 A tertulis pada body photocell tersebut. kalo dihitung dengan tegangan kerja sebesar 220 volt maka photocell berkemampuan sebesar P = 220 x 6 = 1320 VA. jadi silakan kembangkan sendiri berapa titik lampu yang bisa dilayaninya berdasarkan kemampuannya. demikian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *